Sabtu, 23 Juni 2012

semanggatlah wahai mujahid muda


Allahu Akbar

Sabtu, 3 Sya'ban 1433 H / 23 Juni 2012

Video tentara Bashar Assad mengubur hidup-hidup sejumlah demonstran Muslim

Siraaj – Rabu, 2 Mei 2012 13:00:39
Video Link (click here)
SURIAH (Arrahmah.com) - Video ini adalah rekaman rahasia yang terungkap, salah satu kebiadaban pasukan rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad. Video yang berdasarkan postingan di Youtube tercatat tahun 2011 ini, tidak diketahui di kota mana, menunjukkan sejumlah demonstran Muslim Suriah dikubur hidup-hidup - tampaknya pakaian mereka telah dilucuti - oleh bala tentara Assad di sebuah tempat yang nampaknya jauh dari keramaian dan seperti gurun pasir.
Kekejian ini semakin menambah perih hati kaum Muslimin, baru-baru ini seorang pria dikubur hidup-hidup oleh bala tentara Assad setelah ia ditangkap karena ketahuan sering mengirim video pembantaian yang dilakukan pasukan keji Assad (semoga Allah melaknat mereka) ke situs Aljazeera.
Semoga Allah melaknat orang-orang yang menyiksa dan membunuh kaum Muslimin tanpa alasan yang hak. Ini adalah satu dari sejumlah bukti kekejaman rezim Syi'ah Nushairiyah di Suriah.
"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,  Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar." (Al-Buruj: 8-10)
(siraaj/arrahmah.com)
Sabtu, 3 Sya'ban 1433 H / 23 Juni 2012

Amerika ingin melibatkan negara-negara lain hanya untuk melarikan diri

Siraaj – Sabtu, 16 Juni 2012 08:34:56
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Seluruh dunia tahu bahwa setelah pengumuman operasi Jihad Al-Faruq pada 2 Mei 2012, Mujahidin telah mengubah taktik militer mereka. Mereka memulai operasi penyerangan berani. Mereka membuat tanah sepanas oven untuk para penjajah dan milisi-milisi boneka mereka. Mereka (Mujahidin) membuat musuh sangat kebingungan bahwa bagaimana mereka (musuh) dapat menemukan jalan keluar.
Hal yang mengherankan adalah Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mr. Leon Panetta yang juga telah bekerja sebagai kepala CIA, memberikan pernyataan kontradiksi dan tindakan-tindakannya itu tidak jelas. Pada 28 Mei, dia mengatakan kepada Tv IBC dalam sebuah wawancara bahwa "kami akan memiliki keberadaan permanen di Afghanistan dan kami tidak akan pergi kemanapun dari Afghanistan". Tetapi sehari sebelumnya di bulan yang sama, dia mengatakan kepada koran Washington Post bahwa "kami tidak memiliki keberadaan permanen di Afghanistan setelah 2012".
Pada pekan pertama bulan Juni ini, Menteri Pertahanan Amerika itu melanjutkan tur ke wilayah Pasifik, Vietnam dan India adalah pemberhentian utama. Amerika menginginkan untuk mengirim kapal-kapal militer mereka ke kawasan Pasifik untuk mengacaukan perdamaian kawasan itu karena sejarah Amerika telah membuktikan bahwa mereka mencari keuntungan dari kerugian orang lain.
Hal yang menarik adalah bahwa Menteri Pertahanan itu untuk pertama kalinya mengunjungi pangkalan militer yang merupakan pusat militer mereka pada saat Perang Vietnam untuk menemukan petunjuk tentang 1200 pasukan yang hilang. Alasan pencarian orang-orang hilang itu setelah 40 tahun berlalu adalah juga Afghanistan, karena mereka telah mendorong bangsa Amerika untuk memasuki tragedi lain akibat sikap keras kepala mereka dan politik irrasional mereka.
Menteri yang terkenal tersebut tiba pada 5 Juni ke New Delhi dengan harapan tuan rumah negara akan menyambut tuntutan mereka untuk datang ke Afghanistan karena sekarang telah memiliki perang yang lemah. Tetapi seperti yang dikatakan, mereka mencoba menipu seorang yang pandai, karena orang-orang India dan otoritas mereka mengamati perang terlarang ini selama 12 tahun terakhir dan mereka menyadari akan bangsa Afghanistan dan tuntutan mereka.
Meskipun rincian lengkap tentang negosiasi itu belum keluar untuk pers, tetapi nampaknya jawaban tuan rumah itu adalah negatif. Menteri tersebut bergerak dengan tangan kosong menuju Kabul tanpa mendapatkan keberhasilan apapun atau progres dari usahanya. Dia menghabiskan waktu 3 hari di India untuk memindahkan beban berat ke pundak mereka (India), untuk menemukan jalan keluar dan untuk melarikan diri dari Afghanistan.  Beberapa sumber media terpercaya mengatakan bahwa India tidak mengindahkan tuntutan-tuntutan itu dan menunjukkan reservasi (keberatan) mereka, karena India mengetahui atau mereka harus tahu bahwa Amerika sedang mengasah kapak mereka sendiri. Amerika memiliki sejarah panjang dan pengalaman mengubah loyalitasnya. Mereka selalu mengejar kepentingan-kepentingan mereka dan tidak pernah peduli akan kepentingan orang lain maupun kesengsaraan mereka.
Tidak diragukan lagi bahwa India adalah negara yang signifikan di kawasan ini, tetapi juga perlu disebutkan bahwa mereka memiliki informasi lengkap tentang Afghanistan karena mereka mengenal satu sama lain dengan baik dalam sejarah. Mereka menyadari aspirasi-aspirasi rakyat Afghan, keyakinan dan cinta kebebasan. Sangat tidak masuk akal jika mereka harus menerjunkan bangsa mereka ke dalam malapetaka hanya untuk kesenangan Amerika.
Imarah Islam berulang kali telah mengumumkan dalam pernyataannya bahwa kami ingin untuk memiliki hubungan baik atas dasar kedaulatan, kesetaraan, saling menghormati dan tidak campur tangan dalam urusan internal satu sama lain. Kami telah menyatakan dengan jelas bahwa tidak ada satu pun yang akan diizinkan untuk menggunakan tanah Afghan untuk merugikan siapapun.
Imarah Islam menegaskan bahwa solusi untuk masalah Afghanistan terletak pada penarikan pasukan asing dan untuk meninggalkan kedaulatan Afghanistan untuk rakyat Afghan sendiri.
Imarah Islam Afghanistan
Jum'at, 25 Rajab 1433/15 Juni 2012
(siraaj/arrahmah.com)

Sabtu, 3 Sya'ban 1433 H / 23 Juni 2012
Sabtu, 3 Sya'ban 1433 H / 23 Juni 2012

Seruan untuk infaq Fi sabilillah dari Imarah Islam Afghanistan

Siraaj – Selasa, 19 Juni 2012 10:50:27
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) -  "Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." (QS. Al-Shaff: 10-13)
Jihad di Afghanistan telah berlangsung selama bertahun-tahun dan seluruh dunia mengetahui bahwa perang di Afghanistan bukan perang kecil, karena pasukan musuh pimpinan AS-NATO yang dikerahkan ke Afghanistan untuk melawan Mujahidin berjumlah sangat besar dengan peralatan tempur yang tidak sedikit serta canggih, memakan biaya amat tinggi. Meski demikian, Mujahidin dengan kekuatan peralatan yang tak sebanding dengan izin Allah telah menimpakan kekalahan demi kekalahan terhadap musuh. Selama ini, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (Taliban) berjihad dengan segala kemampuan yang mungkin dengan memohon pertolongan Allah.
Jihad butuh dana, itu bukan wacana. Untuk melakukan operasi-operasi melawan musuh, tentu memerlukan peralatan, yang pastinya membutuhkan dana untuk menyediakannya. Tak perlu disebutkan peralatan apa saja dan jumlahnya berapa, tetapi sudah menjadi kewajiban seluruh kaum Muslimin, yang mampu, untuk membelanjakan harta mereka untuk Jihad Fi Sabilillah. "Pokok urusan adalah Islam, tiangnya itu shalat, sedangkan puncaknya adalah jihad." (HR. Al-Tirmidzi). Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiallahu 'anhum telah memberikan tauladan yang agung, mereka berikan harta mereka dalam jumlah yang besar untuk Fi Sabilillah, tanpa takut miskin karena yakin dengan janji Allah.
Berikut ini, seruan untuk infaq Fi Sabilillah dari Imarah Islam Afghanistan, adalah kesempatan bagi Muslim yang mampu untuk turut serta dalam berjihad! Rasulullah shalallahu alaihi wasallam: "Barang siapa yang membantu persiapan orang yang akan berjihad maka ia berjihad". 
***
Bissmillahirrahmaanirrahiim
Untuk memulai ini, saya harap kalian memiliki kehidupan terbaik di kedua alam. Semoga Allah memberikan kalian keberhasilan disini dan di akhirat!
Seperti yang kita semua tahu, negeri Islam Afghanistan saat ini berada dibawah penjajahan AS.
Barat menginvasi Afghanistan untuk mencegah stabilitas Islam, menghapus nilai-nilah bangsa Islam dan nilai-nilai serta norma-norma agama, dan untuk menggelapkan masa depan generasi Islam dan untuk menundukkan selamanya, menjajah dan men-sekulerkan bangsa Mujahid Afghan.
Imarah Islam Afghanistan, adalah sebuah gerakan yang dibentuk dari putera-putera sejati tanah ini, dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala kemudian didukung bangsa ini, telah menyatakan Jihad berdasarkan perintah dan pengajaran Al-Qur'an melawan para penjajah kafir, telah terus berhasil hingga sejauh hari ini, Alhamdulillah dan hampir mencapai kemenangan akhirnya.
Tanah Islam ini sedang berada dalam cengkeraman tirani musuh kafir agresif, merupakan ancaman terbesar bagi seluruh dunia Muslim.
Akibatnya, dalam cahaya Syari'at Islam, seluruh umat Islam dimanapun adalah berkewajiban untuk bergabung dengan Jihad dengan harta dan jiwa.
Imarah Islam Afghanistan yang berdiri dengan dukungan umat Muslim dukungan fisik dan finansial, masih mengobarkan Jihad yang sah seorang diri dengan bantuan hanya dari rakyat yang ikhlas mencintai Islam dan sedang membutuhkan dukungan keuangan dari saudara-saudara Muslim di seluruh dunia untuk pengeluaran militer dan non-militer.
Sesuatu yang mungkin mengejutkan, yang perlu disebutkan, adalah faktanya bahwa Yahudi dan Kristiani ingin memperpanjang dan memenangkan perang yang sedang berlaku di tanah ini, terus meningkatkan dan mengumpulkan dana dari rakyat mereka di setiap sudut dunia dan menyerukan dalam pertemuan dan konferensi untuk tujuan ini.
Demikian juga, umat Islam juga dari semangat iman mereka yang benar, tidak melupakan saudara-saudara Muslim mereka dalam membela dan menegakkan kebenaran di Afghanistan dan mengulurkan tangan untuk membantu dalam bentuk bantuan keuangan, di jalan yang sama mereka mengambil bagian dalam Jihad secara fisik.
Namun, bagaimana jika kalian belum siap untuk berperang di jalan Allah, baik dengan cara harta ataupun jiwa? Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam Sahih Muslim "Barangsiapa mati (dalam keadaan) belum pernah berperang dan tidak pernah terbesit dalam benaknya keinginan berperang, maka ia mati dalam keadaan munafik." 
Jadi, selamatkanlah diri kalian dari kesulitan yang besar di hari Kiamat dan lindungilah diri kalian sendiri dari api neraka.
Tidak ada kehidupan yang berharga kecuali kehidupan akhirat dan akhirat kita tergantung kita pada saat ini.
Mari kita menabung untuk akhirat kita dengan melakukan bagian kita dalam Jihad, menanggapi seruan Imarah Islam Afghanistan dan memberikan bantuan keuangan dan donasi kepada para pejabat Imarah Islam, sehingga itu dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan (peralatan) Jihad dan Mujahidin melawan pasukan penajajah di lapangan dengan cara yang tepat.
Terkait kontribusi, silahkan menghubungi komisi keuangan Afghanistan pada alamat Email berikut:
Nomor kontak: 07727843740798098813
Email: financecm.iea@gmail.comf_commission@yahoo.com (This e-mail address is being protected from spambots)
Website: www.alemara1.org / shahamat-english.com
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)

Imarah Islam Afghanistan menghargai jasa ICRC dalam memberikan bantuan kemanusiaan di Afghanistan

Siraaj – Senin, 11 Juni 2012 09:01:40
AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Imarah Islam Afghanistan selalu mendukung setiap bantuan dari dalam maupun luar negeri dengan syarat bermanfaat untuk rakyat Afghan dan tidak mendukung para penjajah asing dalam bentuk apapun. Sering terdengar kabar bahwa "militan" melarang bantuan asing dan menyerang para pekerjanya. Hal tersebut karena kebanyakan tidak mengenal kebijaksanaan Imarah Islam Afghanistan dan tidak mengetahui atau menafikan fakta yang terjadi di lapangan.
Contohnya saja, dalam pernyataan berikut, dijelaskan bahwa Imarah Islam Afghanistan sangat menghargai jasa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang telah memberikan bantuan kesehatan dan kemanusiaan bagi rakyat Afghan selama puluhan tahun terutama pada saat invasi penjajah masuk ke Afghanistan. Jadi tidak benar bahwa Mujahidin menolak seluruh LSM internasional.
***
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) adalah salah satu organisasi yang dikenal baik yang bekerja di wilayah kami selama 60 tahun terakhir. Terutama selama invasi Soviet, mereka telah berjasa bagi rakyat Afghan dalam menyediakan perawatan untuk orang-orang yang terluka. Karena tujuan ini, mereka memiliki rumah sakit khusus di Peshawar dan Quetta dimana biasa digunakan untuk menerima orang-orang yang terluka dari semua kelompok Jihad atau mengirim mereka ke luar negeri (untuk pengobatan). Saat ini, ICRC menyediakan pelayanan yang berharga dengan mengirim surat-surat kepada para tahanan dan menginformasikan keluarga mereka tentang kondisi kesehatan mereka, yang sungguh merupakan layanan kemanusiaan.
Imarah Islam Afghanistan mendukung sesuai kebijakan masing-masing setiap LSM yang bermanfaat bagi rakyat Afghan dan tidak mendukung invasi asing. Demikian pula Imarah Islam Afghanistan berusaha dengan cara terbaik untuk memfasilitasi mereka sesuai dengan berbagai kemungkinan dan mengutuk penyiksaan dan pembunuhan para pekerjanya di negeri ini juga di luar negeri. Karena mereka adalah sebuah organisasi yang bersifat tidak memihak dan bekerja di seluruh dunia untuk orang-orang miskin, tak berdaya dan tertindas.
Kami ingin menarik perhatian ICRC untuk seluruh tahanan yang terkait dengan Imarah Islam Afghanistan dan disiksa di penjara-penjara, yang diketahui ataupun tersembunyi, oleh rezim boneka Kabul dan juga Amerika. Mereka diperlakukan dalam perlakuan yang menyimpang dan diskriminasi. Teknik-teknik barbar telah umum dalam rezim komunis di Afghanistan yang sekali lagi digunakan untuk menyiksa para tahanan. Ini bukanlah sebuah klaim belaka tetapi laporan-laporan organisasi HAM yang memihak menyaksikannya dan media telah mempublikasikannya.
Apalagi Amerika telah mendirikan sel-sel rahasia di seluruh pangkalan mereka, dimana mereka menyiksa para tahanan dan beritanya tidak keluar. Kami meminta ICRC untuk menyelidiki penjara-penjara tersembunyi di dalam pangkalan-pangkalan Aemrika di pangkalan Bagram dan Kandahar. ICRC harus menekan para pasukan penjajah untuk menahan diri dari menyiksa atau melecehkan para tahanan. Demikian juga diketahui bahwa selama dekade terakhir, rakyat Afghan yang tinggal di Guantanamo dan penjara-penjara lainnya di Afghanistan berada di bawah kontrol Amerika juga rezim boneka Kabul tanpa pengadilan apapun dan dakwaan resmi.
Kami meminta ICRC untuk mempercepat upaya pembebasan mereka sesuai dengan kebijakan masing-masing karena penangkapan dan penahanan orang-orang tersebut sendiri adalah sebuah pelanggaran HAM Internasional dan merupakan tanda kekejaman bagi peradaban manusia.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)
Sabtu, 3 Sya'ban 1433 H / 23 Juni 2012

Desa Rohingya dibakar di kota Rathidaung, sejumlah Muslim meninggal

Siraaj – Jum'at, 22 Juni 2012 19:42:16
RAKHINE (Arrahmah.com) - Pembakaran masih terjadi di desa-desa Muslim Rohingya di Arakan (Rakhine), Burma (Myanmar) sementara masyarakat internasional masih tak berdaya untuk menghentikannya. Rumah-rumah Muslim Rohingya terus menjadi target pembakaran oleh etnis Buddha Rakhine, yang menjadikan ribuan warga Rohingya menjadi tunawisma.
Pembakaran terjadi di desa Rohingya di Anauk Pyin, di kota Rathidaung - sekitar 10 mil dari kota Sittwe (Akyab) - pada Selasa (19/6/2012) pagi, berdasarkan laporan sumber dari tempat kejadian.
Abdullah (bukan nama sebenarnya) melaporkan berita pembakaran tersebut kepada arrahmah.com berdasarkan sumber dari tempat kejadian, mengatakan bahwa para teroris Rakhine menyerbu desa-desa dan menyerang desa Muslim Rohingya. Kemudian warga Rohingya berusaha mempertahankan desa dan diri mereka, dan menolak untuk pergi dengan melakukan perlawanan, beberapa etnis Rakhine tewas pada awalnya kemudian pasukan brutal keamanan Burma datang, dan tanpa pandang bulu dengan sengaja melepaskan tembakan ke arah Muslim Rohingya di desa Anaouk Pyin.
Sumber itu menambahkan, "kami memiliki informasi bahwa sekitar 100-150 warga Rohingya mungkin telah tewas oleh tembakan pasukan keamanan Burma, banyak yang terbunuh dan jumlahnya belum dapat dikonfirmasi."
Lebih lanjut sumber itu mengungkapkan bahwa para teroris etnis Rakhine dengan dukungan penuh pasukan keamanan Burma telah membakar habis sekitar 100-150 rumah Muslim Rohingya di desa tersebut. Kemudian pasukan keamanan itu menangkapi dan membawa sejumlah warga Rohingya dari desa itu.
Sementara menurut laporan Kaladan News, sekitar 60 rumah di desa tersebut di bakar hingga menjadi abu, 8 etnis Buddha Rakhine tewas dalam bentrokan dan 8 Muslim Rohingya meninggal, dan banyak warga desa lainnya mengalami luka-luka. Rumah-rumah di desa Muslim Rohingya lainnya, Muzardiya juga dibakar, demikian juga desa Tharapin yang sepenuhnya dibakar habis dan sebagian besar warga Rohingya dibunuh. Desa-desa tersebut terletak di antara desa-desa etnis Buddha dan sungai Mayu.
Perlu diketahui bahwa jumlah spesifik dari Muslim Rohingya yang telah dibunuh belum dapat diketahui, karena banyaknya yang dibunuh dan keterbatasan mengumpulkan informasi. Sumber-sumber dari tempat kejadian atau di Arakan yang masih memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, mengirim informasi melalui pesan singkat melalui telepon kepada kerabat atau teman mereka yang berada di luar. (siraaj/arrahmah.com)

ar! Helikopter ISAF ditembak jatuh Mujahidin di Khost, menewaskan semua salibis di dalamnya

Siraaj – Jum'at, 22 Juni 2012 20:17:18
KHOST (Arrahmah.com) - Allahu Akbar! Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) kembali menembak jatuh pesawat milik musuh. Kemarin (21/6/2012) sore Mujahidin berhasil, dengan izin Allah, menembak jatuh sebuah helikopter salibis ISAF di provinsi Khost.
Helikopter itu diserang pada saat terbang di provinsi Khost, tembakan Mujahidin menyebabkan helikopter terbakar di atas udara dan kemudian jatuh di ibukota Khost, menewaskan semua pasukan salib yang berada di dalam helikopter, berdasarkan laporan situs resmi IIA,  Alemara1, namun jumlahnya belum diketahui.
Saksi mata mengatakan bahwa badan helikopter terbakar setelah jatuh dan hancur total, kemudian helikopter musuh lainnya berdatangan dan sejumlah besar tank serta kendaraan militer mengepung area TKP dan menutup area dari jangkauan publik, tidak mengizinkan orang untuk mendekatinya.
Namun seperti biasa, ISAF mengatakan bahwa pesawatnya jatuh karena kecelakaan semata. Dalam sebuah pernyataan ISAF di Kabul, mengatakan bahwa salah satu helikopternya mendarat darurat di timur Afghanistan dan mengklaim tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa dan mereka semua yang berada di pesawat telah ditemukan dan dibawa ke fasilitas ISAF," kata ISAF tanpa menjelaskan rincian insiden.
Sebelumnya, pada hari Ahad (18/6) sebuah pesawat tanpa awak (drone) milik ISAF juga ditembak jatuh oleh Mujahidin, meski ISAF mengklaim bahwa drone mereka jatuh hanya karena kesalahan teknis.
Dalam sepekan terakhir, ratusan musuh telah tewas bersama dengan hancurnya sejumlah kendaraan militer mereka akibat serangan-serangan Mujahidin di tengah-tengan operasi Al-Faruq, menyebabkan kerugian semakin besar bagi pihak salibis dan antek-antek lokalnya. (siraaj/arrahmah.com)

Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...
Al-Qaeda starts Jihad in Palestine Siraaj – Sabtu, 23 Juni 2012 08:18:09 (Arrahmah.com) - Two videos from the Palestinian branch of the Al Qaeda, on which the Mujahideen claimed responsibility for recent attacks on the border between "Israel" and Egypt, have been posted on some Islamic forums. The movement "Majlis al-Shura al-Mujahideen fi Aknaf Beit al-Maqdisi" promised to liberate Palestine and emphasized that its Mujahideen took part in a clash that occurred on the Egyptian-"Israeli" border on Monday. The Mujahideen assured that they would continue to attack Zionists on the border. On Monday, Zionists reported that at least 3 Mujahideen, armed with bombs and small arms, crossed the illegal border of "Israel" from the Sinai Peninsula and staged an ambush on a vehicle carrying Jewish contractors engaged in the construction of a fence between Egypt and "Israel". A day later, cowardly command of the illegal Jewish army attempted to disavow the attack and presented it as activities by some criminals. They claim that their "Israel" is worried about a possible increase in attacks by Bedouins at the border areas with Egypt when construction barrier fence is completed. The terrorist command of the Zionist armed forces claims that the life of Bedouins in the Sinai Peninsula is presumably highly dependent on the sale of weapons, so they may resort to "terrorist attacks". "This barrier is intended to prevent terrorism and to stop the penetration of infiltrators. This construction is one of the major national interest ...the attacks will not stop us", alleges the Zionist terrorist ringleader Netanyahu. Meanwhile, it is curious that after the attacks of Al-Qaeda on the Zionists on the border with Egypt, the Hamas military command announced its readiness to cease hostilities against "Israel" at a request from Egypt. "In response to Egyptian efforts to stop the aggression against our people, we (the Brigades of al-Qassam İzzeddin) and all rebel groups declare our readiness to stop this spiral of confrontation, if "Israel" obliges to stop its aggression", Hamas said in a statement. According to Hamas, more than 100 rockets and mortar shells were fired at "Israel" in the last week in response to "Israeli" attacks. The Zionist leaders have not yet commented on the statement of the Hamas military wing. source: Kavkaz Center (siraaj/arrahmah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar